UJI ANOVA
Ketika suatu multiple comparison menunjukan bahwa hipotesis nol ditolak, maka sebagai langkah untuk menyelediki lebih lanjut kita dapat menggunakan suatu metode uji lanjut yaitu uji Kontras. Kontras biasanya digunakan ketika kita mnegharapkan perbandingan-perbandingan tertentu dari perlakuan yang di amati. Kontras sering juga dikenal sebagai perbandingan berderajat bebas satu. Sebagai contoh perbandingan sebagai berikut.
Karena derajat bebas kontras 1, maka JKC=KTC, sehingga untuk menguji kontras dapat dilakukan dengan :
Contoh Kasus:
Seorang teknisi sedang menyelidiki apakah daya RF mempengaruhi tingkat etch. Untuk itu teknisi tersebut melakukan percobaan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 taraf dan 5 kali ulangan. Data disajikan dalam table berikut :
Kita akan menggunakan analisis varian untuk menguji Hipotesis:
Ho : µ1 = µ2 = µ3 = µ4
H1 : Ada minimal satu µj ≠ 0, dimana j = 1, 2, 3, 4
Statistik uji yang dilakukan untuk melengkapi anova adalah :
Tabel Uji Anova sebagai berikut:
Uji Kontras
Ketika kita mengetahui bahwa ada perlakuan yang memiliki pengaruh yang berbeda, kita dapat menyelidikinya dengan membandingkan rataan setiap perlakuan yang ada :
Misalkan kita ingin membandingkan perlakuan ketiga (200W) dan keempat (220W).
Hipotesis :
Ho : µ3 = µ4 à H0 : µ3 - µ4 =0 (perlakuan memberikan pengaruh yang sama)
H1 : µ3 ≠ µ4 à H1 : µ3 - µ4 ≠ 0 (perlakuan berbeda nyata)
Dari hasil perhitungan nilai F dapat ditarik kaidah keputusan Fhitung >Ftabel sehingga tolak Ho.
Kesimpulannya perlakuan ketiga (200W) dan keempat (220W) berbeda nyata dalam taraf nyata 0.01.
Pengujian dilakukan dengan beberapa kombinasi sehingga ditemukan perlakuan berbeda nyata, misalnya perlakuan 1 vs perlakuan 2, perlakuan 2 vs perlakuan 3, dengan metode yang sama dengan diatas.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan cantumkan alamat email atau CP anda jika ingin komentar dan tertarik untuk mengikuti pelatihan statistik, agar secepatnya dapat kami jawab pertanyaan anda. Terima kasih sebelumnya.