Analisa
regresi merupakan analisa sebab akibat untuk melihat pengaruh sebuah
variabel atau lebih (disebut variabel Independen, variabel X) terhadap
variabel yang lainnya (disebut variabel Dependent, variabel Y).
Mekanisme perhitungan analisa regresi berusaha melihat pengaruh sebuah variabel Independent terhadap Variabel Dependennya dengan melakukan kontrol (Adjust) terhadap variabel Independen Lainnya.
Asumsi
Regresi
Sebuah
persamaan regresi yang baik memiliki sifat BLUE (Best Linier Unbias
Estimation). Agar persamaan tersebut memiliki sifat BLUE ada beberapa asumsi
yang harus dipenuhi.
a.
Error
terdistribusi Normal
b. Variansi Error Homogen
c. Antar Error tidak saling
berkorelasi, khusus data yang sifatnya series (Autokorelasi)
d.
Antar
Variabel Independent Tidak Saling Berkorelasi (Multikolinieritas).
Contoh:
Data
20 responden mengenai jumlah lemak tubuh (Amount of body fat), ingin diketahui
faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap jumlah lemak tubuh dilihat
dari indikator ketebalan lipatan kulit
trisep (Triceps skinfold thickness, X1),
lingkar paha (Thigh circumference, X2),
dan lingkar lengan (Midarm Arm, X3)
Langkah-langkah dalam melakukan analisa regresi linier adalah sebagai berikut.
1. Uji Model
- Uji Anova
- Uji Koefisien Regresi
- Uji Normalitas Error
- Uji Homogenitas Varian Error
- Autokorelasi (Hanya untuk data time series)
- Uji Multikolinieritas
3. Pembuatan Model Regresi
ANALISA
1. Uji Model Regresi
Langkah ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel Independen
berpengaruh terhadap variabel variabel Dependen. Dari uji model ini akan
didapat informasi mengenai hasil uji Anova, hasil uji t, nilai
koefisien regresi dari setiap variabel bebas dan nilai koefisien
determinasi (R-Square).Dengan menggunakan program STATA, anda cukup
mengetik Command yang tertera dalam artikel ini untuk melakukan analisa.
Command 1 : regress y x1 x2 x3
- Uji Anova
Hasil uji Anova diperoleh nilai p-value (Prob> F) = 0,000 , yang berarti bahwa kita menerima H1, secara umum ada pengaruh variabel Independent terhadap variabel Dependen.
.
- Uji Koefisien Regresi
Dari hasil uji Anova diketahui bahwa ada pengaruh variabel independent (X) terhadap variabel dependent (Y), kemudian dilanjutkan uji koefisien regresi untuk mengetahui variabel independent mana yang berpengaruh
Variabel X1 (ketebalan lipatan kulit trisep) memiliki nilai p-value 0,000, yang berarti ada pengaruh yang signifikan secara positif (kerena nilai pada kolom coef. bertanda positif). Variabel X2 (lingkar paha) memiliki nilai p-value 0,000, yang berarti ada pengaruh yang signifikan secara positif (kerena nilai pada kolom coef. bertanda positif). Variabel X3 (lingkar lengan) memiliki nilai p-value 0,170 , yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan.
2. Uji Asumsi Regresi
Setelah dilakukan uji model regresi untuk mengetahui variabel indipendent mana yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent, kemudian dilakukan uji asumsi model untuk mengetahui apakah model memiliki sifat BLUE (Best Linier Unbias Estimation).
- Uji Homogenitas Varian
Command 2 : estat hettest
Hasil uji diperoleh nilai p-value 0,1071 , yang berarti bahwa kita menerimaa Ho yang menyatakan variansi error homogen. Command 3 menunjukan secara visual error yang homogen.
Command 3 : rvfplot
Plot yang menunjukan varian Homogen
- Uji Asumsi Normalitas Error
Command 4 : predict e, residual
Command 5 : swilk e
Hasil uji diperoleh nilai p-value 0,51280 , yang berarti bahwa kita menerimaa Ho yang menyatakan error terdistribusi normal.
- Uji Asumsi Multikolinieritas
Command 6 : estat vif
Untuk mengetahui apakah antar variabel independent terjadi korelasi yang
sangat kuat dilihat dari nilai VIF > 10, dari ketiga variabel
independent tidak ada yang memiliki nilai VIF > 10, artinya tidak
terjadi kasus multikolinieritas.
Download File Latihan : Klik Disini
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan cantumkan alamat email atau CP anda jika ingin komentar dan tertarik untuk mengikuti pelatihan statistik, agar secepatnya dapat kami jawab pertanyaan anda. Terima kasih sebelumnya.