Senin, 30 April 2012

ANALISA FAKTOR

Analisis faktor mencoba mengkaji hubungan internal dari sejumlah variabel-variabel. Variabel-variabel yang erat hubungannya akan bergabung membentuk sebuah faktor dimana setiap faktor yang terbentuk menggambarkan ciri dari variabel pembentuknya. Analisa Faktor juga sering disebut sebagai analisa pereduksi variabel. Variabel-variabel yang jumlahnya banyak akan mengelompok menjadi kelompok variabel yang tentunya jumlahnya akan lebih sedikit dari jumlah variabel asalnya. Ada dua tujuan dari analisa faktor, yaitu:
  •   Untuk melihat pola keterkaitan  antar variabel
Tujaun ini mencoba mengintisarikan dari sekelompok variabel untuk mencari ciri-ciri umum dari sekelompok variabel. Dalam riset pemasaran, kegunaan ini banyak digunakan untuk melihat karakteristik customer mengenai sebuah indikator yang diteliti. Contoh ingin mengindentifikasi  motivasi/keinginan seseorang dalam membeli sebuah produk tertentu.
  •        Untuk mereduksi variabel
Mereduksi variabel  berarti memperkecil jumlah variabel dari variabel sebelumnya, artinya hasil dari analisa ini adalah mengkompres variabel yang jumlahnya banyak menjadi variabel baru yang jumlahnya sedikit.  Umumnya tujuan pereduksian data ini hanya sebagai analisa perantara sebelum dilanjutkan keanalisa berikutnya, contohnya cluster, regresi dll.

Contoh Aplikasi :
Kepada 32 orang ditanyakan 6 alasan mereka membeli sebuah produk HP. 6 alasan tersebut adalah:
1.       Harga
2.       Ases internet
3.       Fitur menarik
4.       User Friendly
5.       Warna
6.       Merek

Dengan analisa Faktor ingin diketahui motivasi umum dari 32 orang yang menjadi responden dalam membeli sebuah produk HP
Kesimpulan hasil analisa dapat dilihat dalam tabel berikut :
(Silakan Klik)







1 komentar:

Anonim mengatakan...

bagaimana caranya untuk dilanjutkan ke regresi

Posting Komentar

Silahkan cantumkan alamat email atau CP anda jika ingin komentar dan tertarik untuk mengikuti pelatihan statistik, agar secepatnya dapat kami jawab pertanyaan anda. Terima kasih sebelumnya.