Secara umum dalam melakukan pengujian statistik ada beberapa langkah/tahapan yang harus dilalui. Tahapan/langkah dalam melakukan pengujian statistik adalah sebagai berikut :
A. Menentukan Hipotesa
Terdapat dua jenis hipotesa yakni hipotesa awal ( Ho )dan hipotesa alternative ( H1). Secara matematik, hipotesa awal Ho merupakan hipotesa yang berhubungan dengan persamaa ( = / sama dengan). Sedang hipotesa alternative merupakan bentuk hipotesa yang berhubungan dengan pertidak samaan ( ≠, ‹ , › ). Contoh misalkan ingin diuji apakah terdapat perbedaan rata-rata tinggi badan antara pria dan wanita. Maka bunyi masing-masing hipotesa, Ho : Tinggi Pria = Tinggi Wanita ( Ц1 = Ц2 ). H1 : Tinggi Pria ≠ Tinggi Wanita ( Ц1 ≠ Ц2 )
B. Menentukan alat uji
Alat uji dalam statistik berkaitan dengan distribusi yang dimiliki oleh data. Contoh alat uji yang sering digunakan yakni t-test , F-test , Chi-square dll .
C. Menentukan tingkat kepercayaan / taraf nyata
Dalam pengujian hipotesis dikenal dua jenis kesalahan yaitu kesalahan jenis I ( type I error ) dan kesalahan jenis II ( type II error ). Kesalahan jenis I kesalahan menolak Ho padahal Ho benar, kesalah type II adalah kesalahan yang terjadi akibat menerima Ho padahal H1 benar. Peluang terjadinya kesalah type I dilambangkan dengan α (alpha) yang sering disebut taraf nyata. Dalam pengujian statistik yang umum kita lakukan, khususnya dalam menyimpulkan hasil pengujian adalah pengggunaan kesalahan type I . Nilai alpha yang digunakan umumnya sebesar 5%. Jika kita menggunakan nilai Alpha 5% berarti tingkat kepercayaan (Confident Interval) dari keputusan yang diambil Ho benar sebesar 95%.
D. Menentukan aturan keputusan
Aturan keputusan yang digunakan bersifat umum untuk seluruh jenis pengujian statistik, misal nilai Alpha yang digunakan dalam pengujian sebesar 5%, maka aturan keputusan yang diambil sebagai berikut:
- Alpha hitung / output ≥ Alpha ( 0.05 ) =>Terima Ho
- Alpha hitung / output < alpha ( 0.05) => Tolah Ho