Selasa, 07 Mei 2013

Pelatihan Partial Least Square (PLS) Di Universitas Indonesia


Pendahuluan

Dalam melakukan analisa SEM (Structural Equation Model) terkadang kita terkendala pada jumlah responden yang kurang mencukupi, tidak dipenuhinya asumsi Normalitas dan sulitnya mendapatkan model yang FIT. Untuk itu diperlukan sebuah metode alternatif yang mampu menangani permasalahan tersebu, salah satunya model SEM dengan metode PLS. Analisa SEM dengan metode PLS tidak mensyaratkan jumlah sampel yang banyak dan juga tidak membutuhkan asumsi MULTIVARIATE NORMALITAS dari data. Metode ini memungkinkan untuk melakukan permodelan dengan menggunakan data yang berasal dari berbagai skala pengukuran, seperti Nominal, Ordinal, Interval dan Rasio.  Metode PLS merupakan jenis analisa yang didasarkan pada component base, sehingga dalam melakukan analisa dengan metode ini tidak mensyaratkan untuk melakukan EVALUASI KELAYAKAN TERHADAP MODEL ( UJI FIT MODEL) sebagaimana yang dilakukan dalam analisa SEM dengan pendekatan Covariance Base..


Tujuan Pelatihan:

  1. Memahami perbedaan konsep dari metode PLS dengan SEM pada umumnya. 
  2. Dapat melakukan analisa validitas & reliabilitas dengan metode PLS. 
  3. Mampu melakukan analisa PLS berserta interpretasi dari model hasil analisanya. 
  4. Mampu mengoperasikan Software SMARTPLS untuk melakukan analisa PLS. 


Referensi:

  • Hansmann, K.W dan Ringle. 2004. SmartPLS Manual Version.2.0. University of Hamburg. Germany. 
  • Imam Ghozali. 2008. Structural Equation Model Metode Alternatif dengan Partial Least Square.Badan Penerbit. Undip

Sylabus:

No
MATERI PELATIHAN
01.
SEM dengan pendekatan Covariaance Vs Component
02.
Jenis Model Dalam SEM
03.
Notasi SEM
04.
Model Pengukuran Reflektif VS Formatif
05.
Partial Least Square (PLS)
06.
Multiple Regression & Path Analisis Dengan PLS
07.
Second Order Confirmatory Factor Analysis Dlm PLS
08.
Analisis Full Model PLS


Durasi Pelatihan:
  • 480 menit

Biaya Pelatihan:
  • Umum Rp 1.500.000,- per peserta
  • Dosen dan Mahasiswa Rp 1.200.000,-










Senin, 06 Mei 2013

Pelatihan SEM Tingkat Lanjutan

Latar Belakang 
Banyak permasalahan yang dihadapi dalam melakukan analisa SEM, mulai dari data yang kurang memenuhi, dilangarnya asumsi kenoermalan data dan tidak layaknya model yang terbentuk (Model tidak Fit). Permasalahan utama yang sering muncul pada saat melakukan analisa SEM adalah ketidak FIT (Layak) model yang terbentuk sehingga parameter yang dihasilkan masih berbias dan tidak layak untuk dilakukan Interpretasi. Kerumitan model yang dihipotesakan menjadi salah satu faktor penyebab model menjadi sulit untuk dibuat menjadi FIT (Layak). Pelatihan SEM tingkat lanjutan akan mempelajari berbagai teknik dalam usaha untuk membuat model SEM menjadi Fit (layak). Teknik penggunaan sintax Lisrel merupakan metode yang utama yang akan dipelajari pada tahap pelatihan ini. 

 Tujuan Pelatihan 
1. Peserta mampu menjalankan analisa SEM dengan metode sintax Lisrel 
2. Peserta mampu mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam melakukan analisa SEM 
3. Peserta mengetahui teknik dan prosedur dalam usaha membuat model SEM menjadi layak. 

 Referensi: 
Joreskog, K. G. & Sorbon, D. 1996. Lisrel 8 : User's reference guide. Chicago Scientific Software International
Rex B. Kline. Principes and Practice of Structural Equation Modeling. Third Edition. Guilford Press, New York.2012

Durasi Pelatihan   : 
1 hari, @ 480 menit

Biaya Pelatihan    :
Mahasiswa & Dosen           : Rp 1.700.000,-
Profesional & Umum           : Rp 2.000.000,-


Diskon Biaya Pelatihan;

Pendaftaran 3 orang peserta diskon 10%






Sylabus:

No
MATERI PELATIHAN
01.
Jenis-jenis Matrik
02.
Model Umum SEM dalam Matrik
03.
Fixed, Free & Constrained Parameter
04.
Struktural & Aturan Sintax Lisel
05.
Sub Model Dengan Sintax Lisrel
06.
Membuat Full SEM Dengan Sintax Lisrel
07.
Masalah Model SEM Dan Solusinya





Back